Tuesday 5 January 2016

Teknik Relaksasi Lagrange untuk Penjadwalan Pekerjaan Majemuk dengan Penggunaan Sumberdaya Simultan


OLEH : WINDI

ABSTRAK


Makalah ini membahas beberapa pekerjaan penjadwalan masalah dengan sumber daya simultan. Masalahnya melibatkan satu atau lebih pekerjaan dengan setiap pekerjaan terdiri dari satu set operasi. Setiap operasi dilakukan oleh lebih dari satu sumber secara bersamaan. Jumlah unit masing-masing sumber daya yang digunakan untuk melakukan operasi adalah satu atau lebih unit. Masalahnya berkaitan dengan menentukan jadwal operasi meminimalkan total tardiness tertimbang. Dalam tulisan ini, teknik solusi berdasarkan relaksasi Lagrangian diusulkan. Secara umum, teknik relaksasi Lagrangian terdiri dari tiga bagian menjalankan iteratif, yaitu, (1) memecahkan masalah pekerjaan individu, (2) memperoleh solusi yang layak, dan (3) pemecahan masalah ganda Lagrangian. Untuk memecahkan masalah pekerjaan individu, dua pendekatan yang diterapkan, yaitu, pencacahan dan dinamis


Kata kunci: masalah Penjadwalan; Beberapa pekerjaan; Sumber daya simultan; Relaksasi Lagrangian.

ABSTRAC

This paper discusses some job scheduling problem with resource simultaneously. The problem involves one or more work with each job consists of a set of operations. Each operation carried out by more than one source simultaneously . The number of units of each resource that is used to perform surgery is one or more units. The problem relates to determining the operating schedule to minimize total weighted tardiness . In this paper , the technique proposed solution is based on Lagrangian relaxation . In general , Lagrangian relaxation technique consists of three parts run iteratively , namely , ( 1 ) solve the problem of occupation of individuals , ( 2 ) obtain a viable solution , and ( 3 ) Lagrangian dual problem solving . To solve the problem of individual jobs , the two approaches are applied , ie , enumeration and dynamic

Keywords: Scheduling problems ; Some jobs ; Power sources simultaneously ; Lagrangian

relaxation .

BAB I
PENDAHULUAN

Makalah ini membahas masalah penjadwalan pe-kerjaan majemuk dengan sumberdaya simultan. Masalah penjadwalan melibatkan lebih dari satu pekerjaan dengan tiap pekerjaan terdiri atas satu himpunan operasi. Tiap operasi memerlukan pengerjaan secara simultan oleh lebih dari satu jenis sumberdaya. Jumlah unit dari tiap sumber-daya yang digunakan untuk pengerjaan suatu operasi adalah satu atau lebih. Masalah terkait dengan penentuan jadwal tiap operasi untuk tiap pekerjaan yang meminimumkan total tardiness tertimbang (total weighted tardiness).


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Teknik Relaksasi Lagrange

       Teknik relaksasi Lagrange merupakan teknik yang efektif untuk memecahkan masalah optimisasi kombinatoral yang sulit (hard combinatorial optimization pro-blem) seperti diungkapkan oleh Kaskavelis dan Caramanis. Menurut Morton dan Pentico penjadwalan adalah proses pengorganisasian, pemilihan dan pemberian waktu dalam penggunaan sumber dayanya untuk melaksanakan aktivitas yang diperlukan dalam menghasilkan output yang diinginkan dengan memenuhi waktu yang diinginkan pula. Persoalan penjadwalan timbul apabila jumlah mesin dan peralatan yang dimiliki terbatas sedangkan terdapat beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan secara bersama. 

2.2 Pemecahan Masalah Pekerjaan Individu
  • Dasar metode enumerasi adalah sebagai berikut. Untuk tiap pekerjaan , misal himpunan operasi yang mendahului operasi dinyatakan dengan . Misal himpunan operasi yang mengikuti operasi yang membentuk hubungan lurus (linier) dinyatakan dengan .
  • Dasar metode enumerasi misal menyatakan himpunan pendahulu dari operasi . Misal operasi didahului oleh operasi dan . Tiap tahap ditandai dengan notasi ( ). Misal himpunan operasi terdiri atas operasi. Dalam metode pemrograman dinamis maju, satu operasi semu ( ) ditambahkan setelah operasi terakhir dengan waktu pengerjaan . Dengan demikian himpunan operasi dinyatakan dengan{ } dan diperbarui menjadi dengan pengambahan bahwa mendahului.

BAB III
PENUTUPAN


Makalah ini telah mengusulkan teknik relaksasi Lagrange untuk memecahkan masalah penjadwal-an pekerjaan majemuk dengan sumberdaya simul-tan. Masalah penjadwalan melibatkan lebih dari satu pekerjaan dengan tiap pekerjaan terdiri atas satu himpunan operasi. Tiap operasi memerlukan pengerjaan secara simultan oleh lebih dari satu jenis sumberdaya dengan jumlah unit dari tiap sumber-daya yang digunakan untuk pengerjaan suatu operasi adalah satu atau lebih. Masalah terkait dengan penentuan jadwal dari tiap operasi dari tiap pekerjaan yang meminimumkan total tardiness tertimbang.

Tuesday 1 December 2015

REKAYASA PRODUKTIVITAS

Rekayasa Produktivitas

ABSTRAK

Indonesia telah mengenal konsep produktivitas sejak tahun 1958 waktu konsep itu diperkenalkan di ITB dalam program teknik produksi di bagian mesin. Yang dipelajari waktu itu adalah produktivitas pabrik dan stasiun kerja. Dalam buku “Production Handbook”  karangan Alford and  Bangs dapat ditemukan pembahasan tentang topik itu. Namun, karena pada waktu itu suatu universitas atau perguruan tinggi dipandang sebagai pusat “texbook thinkers” seperti diucapkan oleh presiden Soekarno, maka dunia usaha tidak menaruh perhatian pada issue produktivitas.  Lebih-lebih lagi bila diperhatikan sistem ekonomi terpimpin yang dilaksanakan, yang berkebijaksanaan “berdikari” tanpa kesiapan yang memadai untuk itu, menghasilkan struktur pasar yang “sellersmarket” dengan kelangkaan barang yang sangat mencolok di  pasar akibatnya sudah jelas bahwa harga-harga barang meningkat dengan tajam. Tahun 1963 muncul inisiatif swasta untuk mendirikan Lembaga Produktivitas Indonesia, dengan tokoh Drs. Liem Siang Hien Ginting. Inisiatif inipun kandas dihantam badai inflasi Indonesia. Pembangunan Indonesia dilakukan dengan mengacu kepada Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan dilaksanakan dengan pelita-pelita, maka atas dasar pengharapan bahwa pembangunan itu akan bejalan dengan baik dan berhasil pemerintah menyadari  diperlakukannya alat-alat monitor yang baik. Salah satu diantaranya adalah diadakannya dengan keppres No. 15/1968  suatu pusat Produktivitas Nasional, dengan pengarahan diberikan oleh suaatu lembaga pengarahan yang terdiri atas unsur-unsur tripatrite (Pemerintah-Pengusaha-Buruh) dengan diketahui oleh Menteri Tenaga Kerja Pusat tersebut ditempatkan di Departemen Tenaga Kerja. Bulan Nopember 1983 dicapai kata sepakat untuk memasyarakatkan “Produktivitas” keseluruhan lapisan masyarakat selama lima tahun dengan disertai sedikit kegiatan percobaan “Pengukuran dan Usaha Perbaikan Produktivitas” di beberapa perusahaan. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa peningkatan produktivitas menghasilkan penurunan biaya produksi dan usaha. Dan jika ia disertai dengan peningkatan kualitas produk, ketepatan waktu penyerahan dan pemberian pelayanan teknis pasca jual, maka daya saing usaha akan kuat.

Bab 1.

PENDAHULUAN

Produktivitas merupakan gabungan dari 2 kata yaitu product + activity. Adapun artinya merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu (barang atau jasa) yang lenih tinggi atau lebih baik. Menurut J. Ravianto, bahwa : Produktivitas adalah sesuatu konsep yang menunjang adanya keterkaitan hasil kerja dengan sesuatu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari tenaga kerja. Menurut Payaman Simanjuntak : Produktivitas adalah berbandingan antarta hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan)yang terdiri dari beberapa faktor seperti tanah, gedung, mesin, peralatan, dan sumber daya manusia yang merupakan sasaran strategis karena peningkatan produktivitas tergantung pada kemampuan tentang manusia. Maka dpaat disimpulkan produtivitas adalah suatu perbandingan antara hasil keluaran dengan hasil masukan. Keefektifan ini dilihat dari beberapa faktor masukan yang dipakai dibandingkan dengan hasil yang dicapai. Konsep produktivitas merupakan perbandingan dari output terhadap input. Semakin tinggi tingkat produktivitasnya berarti semakin banyak hasil (output) yang dicapai.

Bab 2.

LANDASAN TEORI


2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas :
      Kemampuan, adalah kecakapan yang dimiliki berdasarkan pengetahuan, lingkungan kerja yang menyenangkan akan menambah kemampuan tenaga kerja.
 Sikap, sesuatu yang menyangkut perangai kerja yang banyak dihubungkan dengan moral dan semangat kerja.
Upah, upah atau gaji minimum yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dapat menyebabkan penurunan produktivitas.

  2.2 Metode penelitian :

           1. Objective Matrix adalah suatu sistem pengukuran produktivitas parsial ynag dikembangkan untuk memantau produktivitas disuatu perusahaan atau ditiap bagian saja dengan kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut.
  2. Pendekatan rasio output/input

1.      Pengukuran produktivitas parsial, produktivita faktor utama total maupun produktivita total dapat menggunakan satuan fisik dari output dan input (ukuran berat, panjang , isi, dll) atau satuan moneter dari output dan input. (dolar,rupiah, dll).
2.      Jika output dan input diukur dinyatakan dalam nilai uang, maka ukuran ini dinamakan ukuran finansial.


Bab 3.
PENUTUP
       3.1  KESIMPULAN
Dapat disimpulkan rekayasa produktivitas merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam suatu perusahaan. Produktivitas bersangkutan dengan input dan output suatu perusahaan.

       3.2  SARAN

Segala bentuk produktivitas harus tetap diperhatikan agar segala yang dilakukan dapat berlangsung secara baik dan benar.


Thursday 15 October 2015

Bab I SKRIPSI


ANALISA KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN NON AKADEMIK DI UNIVERSITAS MERCU BUANA DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL)



BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi saat ini persaingan dalam berbagai sektor pendidikan tidak dapat dihindari termasuk dalam sektor pendidikan perguruan tinggi dan semakin hari semakin ketat. Untuk menghadapi hal ini tiap pengelola perguruan tinggi perlu melakukan perbaikan baik itu pada sektor akademik ataupun non akademik seperti fasilitas perparkiran, kantin, dan toilet yang dapat menciptakan kemudahan dan kenyamanan terhadap mahasiswa yang menuntut ilmu di universitas tersebut.
Mengingat pentingnya menjaga kualitas pelayanan fasilitas non akademik yang ada di universitas terhadap mahasiswanya dalam rangka menjawab tantang persaingan ini maka universitas harus selalu mampu mengukur sejauh mana kualitas fasilitas dan pelayanan yang mereka berikan.
Dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan non akademik seperti perparkiran, kantin, dan toilet guna meningkatkankepuasan pada mahasiswa maka kualitas fasilitas dan pelayanan merupakan salah satu faktor penting dalam
5

menciptakan kemudahan dan kenyamanan mahasiswa.Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan di bandingkan dengan harapannya (Kotler, 2007), harapan pelanggan di percaya memiliki peran terhadap penentuan kepuasan pelanggan.
Bedasarkan deskripsi diatas maka saya terdorong melakukan penelitian dengan judul “Analisa Kepuasan Mahasiswa Terhadap Fasilitas dan Pelayanan Non Akademik Di Universitas Mercu Buana Dengan MetodeSERVQUAL (Service Quality)
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, perumusan masalah yang menjadi obyek kajian penelitian ini adalah meningkatkan kepuasan mahasiswa:
1)
Bagaimana kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan non akademik?
2)
Bagaimana kualitas pelayanan pada sektor non akademik ?
1.3
Batasan masalah
Diperlukan adanya pembatasan suatu masalah di dalam penelitian ini agar penelitian ini dapat berfokus pada masalah yang telah ditentukan dan tidak terjadi pelencengan terhadap masalah. Berikut adalah batasan-batasan yang perlu dicermati lebih dalam lagi diantaranya yaitu :
1.
Penelitian dilakukan hanya di Universitas Mercu Buana.
2.
Penelitian hanya mencakup tentang tentang fasilitas non akademik seperti perparkiran, kantin, dan toilet.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan non akademik di Universitas Mercu Buana.
2.
Meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan nok akademik di Universitas Mercu Buana.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)
Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan non akademik yang ada di Universitas Mercu Buana.
2)
Meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan non akademik.


1.6
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyusunan laporan ini saya membaginya menjadi beberapa bab yang berisikan uraian-uraian ataupun keterangan yang didapat. Saya menerapkan penyusunan atas 6 bab yang masing-masing berdiri sendiri tetapi merupakan rangkaian yang menjelaskan dengan rinci dan membentuk suatu penulisan. Sistematika tersebut berupa :
BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian serta manfaat penelitian, dan sistematika penulisansecara keseluruhan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori, pendapat pakar, tulisan ilmiah, dan sejenisnya yang dibutuhkan untuk mendukung dan memberikan landasan atau kerangka konsep berpikir yang kuat dan relevan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai langkah- langkah yang digunakan dalam melakukan penelitian. Metodologi penelitian ini berguna sebagai acuan dalammelakukan penelitian, sehingga peneliti dapat berjalan secara sistematis, tujuan tercapai dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini menguraikan tentang pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan berupa pengumpulan dan pengolahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan koesioner yang di bagikan kepada beberapa mahasiswa. Selanjutnya, dilakukan pengolahan data yang sesuai dengan metodolgi penelitian.
BAB V ANALISA DAN HASIL
Bab ini akan menganalisa pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Analisa ini bertujuan mengkaji lebih lanjut hasil dari pengolahan data, sehingga didapatkan kesimpulan dan penyusunan langkah-langkah perbaikan.. Bab ini akan menilai dampak penelitian terhadap obyek penelitian
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang dapat diambil melalui penelitian yang telah dilakukan. Penarikan kesimpulan ini merupakan jawaban dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari kesimpulan yang telah diperoleh selanjutnya memberikan usulan saran untuk perusahaan serta untuk kemajuan penelitian selanjutnya.

Thursday 24 September 2015

10 Judul Skripsi

1. PENERAPAN METODE MODIFIED HARMONY SEARCH DALAM PEYELESAIAN CAPACITATE VEHICLE ROUTING PROBLEM

2. ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN APLIKASI LEAN MANUFACTURING PADA DIVISI PRODUKSI PENGECORAN (WORKSHOP I) PT. X

3. PENGUKURAN DAN PENINGKATAN PERFORMASI SUPPLY CHAIN DENGAN PENDEKATAN MODEL SCOR DAN LEAN SIX SIGMA DI PT. X

4. PENERAPAN LEAN DAN METODOLOGI SIX SIGMA PADA DUPLEX CARTON BOX DI PT. X UNTUK MENINGKATKAN KETEPATAN PENGIRIMAN PESANAN

5. PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI WASTE DI PT. X

6. PENERAPAN METODE LEAN GAINSHARING DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DI PT. X

7. PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PADA SISTEM PRODUKSI KACA DI PT. X

8. PENENTUAN KEBIJAKAN PERAWATAN DAN OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA COAL HANDLING SYSTEM PLTU PAITON

9. OPTIMASI CAPITAL STRUCTURE UNTUK PENINGKATAN NILAI PERUSAHAAN PADA PT. X DENGAN PENDEKATAN FUZZY GOAL PROGRAMMING

10. MODEL JARINGAN DISTRIBUSI MULTI ESELON UNTUK PRODUK MULTI ITEM PT. X