Tuesday, 1 December 2015

REKAYASA PRODUKTIVITAS

Rekayasa Produktivitas

ABSTRAK

Indonesia telah mengenal konsep produktivitas sejak tahun 1958 waktu konsep itu diperkenalkan di ITB dalam program teknik produksi di bagian mesin. Yang dipelajari waktu itu adalah produktivitas pabrik dan stasiun kerja. Dalam buku “Production Handbook”  karangan Alford and  Bangs dapat ditemukan pembahasan tentang topik itu. Namun, karena pada waktu itu suatu universitas atau perguruan tinggi dipandang sebagai pusat “texbook thinkers” seperti diucapkan oleh presiden Soekarno, maka dunia usaha tidak menaruh perhatian pada issue produktivitas.  Lebih-lebih lagi bila diperhatikan sistem ekonomi terpimpin yang dilaksanakan, yang berkebijaksanaan “berdikari” tanpa kesiapan yang memadai untuk itu, menghasilkan struktur pasar yang “sellersmarket” dengan kelangkaan barang yang sangat mencolok di  pasar akibatnya sudah jelas bahwa harga-harga barang meningkat dengan tajam. Tahun 1963 muncul inisiatif swasta untuk mendirikan Lembaga Produktivitas Indonesia, dengan tokoh Drs. Liem Siang Hien Ginting. Inisiatif inipun kandas dihantam badai inflasi Indonesia. Pembangunan Indonesia dilakukan dengan mengacu kepada Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan dilaksanakan dengan pelita-pelita, maka atas dasar pengharapan bahwa pembangunan itu akan bejalan dengan baik dan berhasil pemerintah menyadari  diperlakukannya alat-alat monitor yang baik. Salah satu diantaranya adalah diadakannya dengan keppres No. 15/1968  suatu pusat Produktivitas Nasional, dengan pengarahan diberikan oleh suaatu lembaga pengarahan yang terdiri atas unsur-unsur tripatrite (Pemerintah-Pengusaha-Buruh) dengan diketahui oleh Menteri Tenaga Kerja Pusat tersebut ditempatkan di Departemen Tenaga Kerja. Bulan Nopember 1983 dicapai kata sepakat untuk memasyarakatkan “Produktivitas” keseluruhan lapisan masyarakat selama lima tahun dengan disertai sedikit kegiatan percobaan “Pengukuran dan Usaha Perbaikan Produktivitas” di beberapa perusahaan. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa peningkatan produktivitas menghasilkan penurunan biaya produksi dan usaha. Dan jika ia disertai dengan peningkatan kualitas produk, ketepatan waktu penyerahan dan pemberian pelayanan teknis pasca jual, maka daya saing usaha akan kuat.

Bab 1.

PENDAHULUAN

Produktivitas merupakan gabungan dari 2 kata yaitu product + activity. Adapun artinya merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu (barang atau jasa) yang lenih tinggi atau lebih baik. Menurut J. Ravianto, bahwa : Produktivitas adalah sesuatu konsep yang menunjang adanya keterkaitan hasil kerja dengan sesuatu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari tenaga kerja. Menurut Payaman Simanjuntak : Produktivitas adalah berbandingan antarta hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan)yang terdiri dari beberapa faktor seperti tanah, gedung, mesin, peralatan, dan sumber daya manusia yang merupakan sasaran strategis karena peningkatan produktivitas tergantung pada kemampuan tentang manusia. Maka dpaat disimpulkan produtivitas adalah suatu perbandingan antara hasil keluaran dengan hasil masukan. Keefektifan ini dilihat dari beberapa faktor masukan yang dipakai dibandingkan dengan hasil yang dicapai. Konsep produktivitas merupakan perbandingan dari output terhadap input. Semakin tinggi tingkat produktivitasnya berarti semakin banyak hasil (output) yang dicapai.

Bab 2.

LANDASAN TEORI


2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas :
      Kemampuan, adalah kecakapan yang dimiliki berdasarkan pengetahuan, lingkungan kerja yang menyenangkan akan menambah kemampuan tenaga kerja.
 Sikap, sesuatu yang menyangkut perangai kerja yang banyak dihubungkan dengan moral dan semangat kerja.
Upah, upah atau gaji minimum yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dapat menyebabkan penurunan produktivitas.

  2.2 Metode penelitian :

           1. Objective Matrix adalah suatu sistem pengukuran produktivitas parsial ynag dikembangkan untuk memantau produktivitas disuatu perusahaan atau ditiap bagian saja dengan kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut.
  2. Pendekatan rasio output/input

1.      Pengukuran produktivitas parsial, produktivita faktor utama total maupun produktivita total dapat menggunakan satuan fisik dari output dan input (ukuran berat, panjang , isi, dll) atau satuan moneter dari output dan input. (dolar,rupiah, dll).
2.      Jika output dan input diukur dinyatakan dalam nilai uang, maka ukuran ini dinamakan ukuran finansial.


Bab 3.
PENUTUP
       3.1  KESIMPULAN
Dapat disimpulkan rekayasa produktivitas merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam suatu perusahaan. Produktivitas bersangkutan dengan input dan output suatu perusahaan.

       3.2  SARAN

Segala bentuk produktivitas harus tetap diperhatikan agar segala yang dilakukan dapat berlangsung secara baik dan benar.


Thursday, 15 October 2015

Bab I SKRIPSI


ANALISA KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN NON AKADEMIK DI UNIVERSITAS MERCU BUANA DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL)



BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi saat ini persaingan dalam berbagai sektor pendidikan tidak dapat dihindari termasuk dalam sektor pendidikan perguruan tinggi dan semakin hari semakin ketat. Untuk menghadapi hal ini tiap pengelola perguruan tinggi perlu melakukan perbaikan baik itu pada sektor akademik ataupun non akademik seperti fasilitas perparkiran, kantin, dan toilet yang dapat menciptakan kemudahan dan kenyamanan terhadap mahasiswa yang menuntut ilmu di universitas tersebut.
Mengingat pentingnya menjaga kualitas pelayanan fasilitas non akademik yang ada di universitas terhadap mahasiswanya dalam rangka menjawab tantang persaingan ini maka universitas harus selalu mampu mengukur sejauh mana kualitas fasilitas dan pelayanan yang mereka berikan.
Dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan non akademik seperti perparkiran, kantin, dan toilet guna meningkatkankepuasan pada mahasiswa maka kualitas fasilitas dan pelayanan merupakan salah satu faktor penting dalam
5

menciptakan kemudahan dan kenyamanan mahasiswa.Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan di bandingkan dengan harapannya (Kotler, 2007), harapan pelanggan di percaya memiliki peran terhadap penentuan kepuasan pelanggan.
Bedasarkan deskripsi diatas maka saya terdorong melakukan penelitian dengan judul “Analisa Kepuasan Mahasiswa Terhadap Fasilitas dan Pelayanan Non Akademik Di Universitas Mercu Buana Dengan MetodeSERVQUAL (Service Quality)
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, perumusan masalah yang menjadi obyek kajian penelitian ini adalah meningkatkan kepuasan mahasiswa:
1)
Bagaimana kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan non akademik?
2)
Bagaimana kualitas pelayanan pada sektor non akademik ?
1.3
Batasan masalah
Diperlukan adanya pembatasan suatu masalah di dalam penelitian ini agar penelitian ini dapat berfokus pada masalah yang telah ditentukan dan tidak terjadi pelencengan terhadap masalah. Berikut adalah batasan-batasan yang perlu dicermati lebih dalam lagi diantaranya yaitu :
1.
Penelitian dilakukan hanya di Universitas Mercu Buana.
2.
Penelitian hanya mencakup tentang tentang fasilitas non akademik seperti perparkiran, kantin, dan toilet.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan non akademik di Universitas Mercu Buana.
2.
Meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan nok akademik di Universitas Mercu Buana.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)
Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan non akademik yang ada di Universitas Mercu Buana.
2)
Meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas dan pelayanan non akademik.


1.6
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyusunan laporan ini saya membaginya menjadi beberapa bab yang berisikan uraian-uraian ataupun keterangan yang didapat. Saya menerapkan penyusunan atas 6 bab yang masing-masing berdiri sendiri tetapi merupakan rangkaian yang menjelaskan dengan rinci dan membentuk suatu penulisan. Sistematika tersebut berupa :
BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian serta manfaat penelitian, dan sistematika penulisansecara keseluruhan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori, pendapat pakar, tulisan ilmiah, dan sejenisnya yang dibutuhkan untuk mendukung dan memberikan landasan atau kerangka konsep berpikir yang kuat dan relevan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai langkah- langkah yang digunakan dalam melakukan penelitian. Metodologi penelitian ini berguna sebagai acuan dalammelakukan penelitian, sehingga peneliti dapat berjalan secara sistematis, tujuan tercapai dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini menguraikan tentang pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan berupa pengumpulan dan pengolahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan koesioner yang di bagikan kepada beberapa mahasiswa. Selanjutnya, dilakukan pengolahan data yang sesuai dengan metodolgi penelitian.
BAB V ANALISA DAN HASIL
Bab ini akan menganalisa pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Analisa ini bertujuan mengkaji lebih lanjut hasil dari pengolahan data, sehingga didapatkan kesimpulan dan penyusunan langkah-langkah perbaikan.. Bab ini akan menilai dampak penelitian terhadap obyek penelitian
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang dapat diambil melalui penelitian yang telah dilakukan. Penarikan kesimpulan ini merupakan jawaban dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari kesimpulan yang telah diperoleh selanjutnya memberikan usulan saran untuk perusahaan serta untuk kemajuan penelitian selanjutnya.

Thursday, 24 September 2015

10 Judul Skripsi

1. PENERAPAN METODE MODIFIED HARMONY SEARCH DALAM PEYELESAIAN CAPACITATE VEHICLE ROUTING PROBLEM

2. ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN APLIKASI LEAN MANUFACTURING PADA DIVISI PRODUKSI PENGECORAN (WORKSHOP I) PT. X

3. PENGUKURAN DAN PENINGKATAN PERFORMASI SUPPLY CHAIN DENGAN PENDEKATAN MODEL SCOR DAN LEAN SIX SIGMA DI PT. X

4. PENERAPAN LEAN DAN METODOLOGI SIX SIGMA PADA DUPLEX CARTON BOX DI PT. X UNTUK MENINGKATKAN KETEPATAN PENGIRIMAN PESANAN

5. PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI WASTE DI PT. X

6. PENERAPAN METODE LEAN GAINSHARING DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DI PT. X

7. PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFACTURING UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PADA SISTEM PRODUKSI KACA DI PT. X

8. PENENTUAN KEBIJAKAN PERAWATAN DAN OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA COAL HANDLING SYSTEM PLTU PAITON

9. OPTIMASI CAPITAL STRUCTURE UNTUK PENINGKATAN NILAI PERUSAHAAN PADA PT. X DENGAN PENDEKATAN FUZZY GOAL PROGRAMMING

10. MODEL JARINGAN DISTRIBUSI MULTI ESELON UNTUK PRODUK MULTI ITEM PT. X

Tuesday, 15 September 2015

RSK DAFTAR PUSTAKA

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN UTNUK MENINGKATAN PENJUALAN PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk


Nama       : Hari Susanto
NIM         : 41609110064


Ringkasan

Setiap perusahaan dalam perkembangan akan selalu dihadapkan pada lingkungan yang senantiasa berubah. perubahan lingkungan memaksa perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut, kemampuaan perusahan dalam menanggapi kebutuhan pelanggan sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Maka perumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dalam upaya meningkatkan hubungan baik pelanggan. Dalam pembuatan skripsi ini, metode yangdigunakan utnk merumuskan kebutuhan pelanggan tersebut adalah analisis service quality (Servual). Salah satu cara menghadapi persaingan dalam dunia industri adalah mengetahui kebutuhan pelanggan 


Saran

contoh daftar pustaka

Juanda, Rozali, Z. F., & Syahputra, H. (2012). Standardisari Waktu Kerja Pada Unit Pengolahan Kakao, Koperasi Rimbun, Pidie Jaya, Rona Teknik Pertanian, Vol 5 No.2, 356-362

Dalam menulis skripsi sebaiknya menggunakan acuan dari google dan tdak tepacu dari buku saja. Di dalam daftar pustka ini hanya ada acuan dari buku


Kritik

Dalam penulisan daftar pustaka di skripsi Hari Susanto ini sudah benar. Karena dalam penulisan skripsi ia memakai acuan buku.

Monday, 7 September 2015

RSK Skripsi 2


Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengaruhnya Terhadap Semangat Kerja Karyawan di PT. Soeloeng Laout, Kebun Sinah Kasih Sei Rampah

Ringkasan

Pada skripsi ini membahas tentang program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk mengetahui pelaksanaan program dan juga pengaruh program untuk mengetahui hambatan – hambatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap semangat kerja karyawan. Dalam penelitian ini mencari data melalui wawancara atau interview, daftar pertanyaan atau quitioner, studi dokumentasi dan observasi. Sedangkan teknik analisis data yang penulis pergunakan adalah dengan analisa regresi linier berganda dan Uji F.

Saran

Akan menjadi lebih baik apabila menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar pembaca lebih paham maksud dari isi skripsi tersebut, serta melengkapi gambar yang lebih jelas.

Kritik

Dalam skripsi ini bahasa yang digunakan sangat sulit untuk dimengerti oleh pembaca. Dan dalam skripsi ini gambar yan disediakan tidak lengkap dan kurang jelas.

***

RSK Skripsi 1


ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI PT. SIANTAR TOP, SIDOARJO

Riyan Anugrah
41603010006

Ringkasan

Pada skripsi ini membahasa tentang sebagian besar perusahaan mengembangkan permesinan dan peralatannya dengan mesin berteknologi tinggi. Dengan permesinan berteknologi tinggi diharapkan produksi yang di hasilkan akan maksimal, tetapi mesin yang berteknologi tinggi dapat pula membahayakan bagi karyawan. Kurangnya pengetahuan dan kecerobohan oleh karyawan dapat menimbulkan kecelakaan kerja yang sangat vatal. Oleh karena itu proses pengawasan akan keandalan peralatan dan kelancaran proses permesinan menjadi hal yang utama selain bertujuan untuk menghindari adanya shut down yang tidak terduga dari proses permesinan juga betujuan untuk menjaga keselamatan bagi pekerja, sehingga pengendalian dan pengawasan akan kesehatan dan keselamatan kerja menjadi perhatian utama bagi setiap perusahaan. Hazops adalah salah satu metode teknik identifikasi bahaya yang sistematis, teliti dan terstruktur untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang mengganggu jalannya proses dan resiko-resiko yang terdapat pada suatu equipment yang dapat menimbulkan resiko merugikan bagi manusia atau fasilitas plant pada lingkungan atau sistem yang ada.

Kritik

Menurut saya skripsi ini sudah cukup jelas. Dijelaskannya di setiap bab mengenai pembahasan. Hanya saja bahasa yang digunakan masih kurang dapat dimengerti.

Saran

Tidak menjelaskan kekurangan dan kelebihan tentang kesehatan dan keselamatan kerja untuk diterapkan diperusahaan PT. Siantar Top, Sidoarjo.



***

Monday, 22 June 2015

Instrument Kebijakan Moneter


1) Apakah kebijakan moneter dan sebutkan beberapa instrumentnya?!
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki keadaan perekonomian melalui pengaturan jumlah uang beredar atau upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang di inginkan seperti meningkatkan output keseimbangan dan atau terpeliharanya stabilitas harga (inflasi terkontrol) dengan mengatur jumlah uang beredar.

 Kebijakan moneter dalam perekonomian modern dilakukan melalui berbagai instrumen, yaitu opersi pasar terbuka (open market operation), penentuan tingkat bunga, ataupun penentuan besarnya cadangan wajib dalam sektor perbankan. Ada instrumen lain yang digunakan oleh pemerintah selaku pengelola moneter, yaitu himbauan moral atau moral persuasion.




2) Jelaskan instrumen kebijakan moneter dalam islam!
Istrumen kebijakan moneter dalam islam yaitu Kebijakan moneter tanpa bunga. Bunga sesungguhnya merupakan sumber permasalahan yang mengakibatkan ketidak setabilan perekonomian  karena bunga adalah instrument yang menyebabkan ketidak seimbangan sektor rill dan moneter.

Dalam perekonomian Islam, sektor perbankan tidak mengenal instrument sistem bunga. Sistem keuangan Islam merupakan sistem pembagian keuntungan dan kerugian (profit and loss sharing), bukan kepada tingkat bunga yang telah menetapkan tingkat keuntungan di muka.Besar kecilnya pembagian keuntungan yang di peroleh bank dari kegiatan investasi dan pembiayaan yang di lakukan di sektor rill. Dalam sistem keuangan Islam, hasil dari investasi dan pembiayaan yang di lakukan bank di sektor rill yang menentukan besar kecilnya pembagian keuntungan di sektor moneter. Artinya sektor moneter memiliki ketergantungan pada sektor rill.

Memahami Konsep Uang dan Lembaga Keuangan (Lembaga Keuangan)

1) Bagaimanakah bentuk umum dari lembaga keuangan ?
     Bentuk umum lembaga keuangan yaitu perbankan, building society (jenis koperasi di inggris), credit union, pialang, saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun dan bisnis serupa lainnya.


2) Lembaga keuangan dibagi menjadi 2.
    Apakah dan jelaskan secara singkat?!
    a) Lembaga keuangan : berfungsi menyediakan jasa sebagai pentara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut.  

Sunday, 21 June 2015

Memahami Siklus Ekonomi (Pengelolaan siklus ekonomi)

1) Jelaskan pengelolaan siklus ekonomi !
     Siklus ekonomi tidak dapat terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik-turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang terus meningkat.


2) Apa yang dimaksud dengan kebijakan jangka panjang dalam pengelolaan siklus ekonomi ?
     Kebijakan jangka panjang : target yang ingin dicapai dalam jangka panjang, selain memperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, juga pencapaian pertumbuhan yang tinggi. Sebab, simpangan yang kecil tidak banyak artinya jika perekonomian bertumbuh lamban.

Memahami Konsep Investasi (Investasi dalam kontrka ekonomi makro)

1) Apakah yang dimaksud dengan investasi dalam ekonomi makro ? Dan berikan contoh rumusnya!
     Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).
Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Invetasi adalah suatu komponen dari PDB (Produk Domestik Bruto) dengan rumus :
PDB = C + I + G + (X-M)
C = konsumsi
I = Investasi
G = Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor


2) Apakah yang dimaksus dengan ekonomi makro ?
     Ekonomi makro adalah suatu studi yang mempelajari perekonomian sebagai suatu kesatuan atau suatu studi tentang perilaku ekonomi secara keseluruhan.

Memahami Konsep Konsumsi (Pemahaman Konsumsi)

1) Apakah yang dimaksud dengan Konsumsi ? dan bagaimanakah persamaan fungsi konsumsi?

Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi.
 
  Fungsi konsumsi dapat dinyatakan dalam persamaan:
C = a + bY  .............. dimana a adalah konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0, b adalah kecondongan konsumsi marginal, C adalah tingkat konsumsi dan Y adalah tingkat pendapatan nasional.

2) Apakah fungsi konsumsi ?

Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan  di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan  disposabel) perekonomian  


Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. - See more at: http://aabshare.blogspot.com/2014/01/pengertian-teori-konsumsi-makro.html#sthash.nOQkmaJ7.dpuf
Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. - See more at: http://aabshare.blogspot.com/2014/01/pengertian-teori-konsumsi-makro.html#sthash.nOQkmaJ7.dpuf
Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. - See more at: http://aabshare.blogspot.com/2014/01/pengertian-teori-konsumsi-makro.html#sthash.nOQkmaJ7.dpuf