Wednesday, 26 November 2014

PENYAKIT


KANKER SERVIKS


Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

GEJALA

Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut, gejala kanker serviks, antara lain: perdarahan post coitus, keputihan abnormal, perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah.

PENCEGAHAN

Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun. Sayangnya, Vaksinasi HPV terbilang mahal setidaknya untuk negara berkembang. Penyakit ini bisa menular dengan cara mencuci pakaian yang sudah kotor karena pada pakaian tersebut mengandung virus dari orang lain jika yang sudah mengalami penyakit kanker serviks.

PENGOBATAN KANKER SERVIKS KONVENSIONAL

Bila Anda divonis terkena kanker serviks, jangan takut, berikut beberapa pilihan terbaik pengobatan kanker serviks yang tersedia saat ini, secara medis maupun alternatif. Faktanya, kanker serviks bisa disembuhkan dengan pengobatan dan perawatan yang benar.
Sampai saat ini, metode utama pengobatan kanker serviks konvensional, masih bertumpu pada metode operasi dan radioterapi. Pasien kanker serviks biasanya akan disodorkan pada pilihan operasi guna membersihkan lesi kanker dalam serviks.

Pada kasus-kasus tertentu, terutama pada kasus stadium lanjut, pengobatan akan dilanjutkan dengan radioterapi guna memastikan bahwa tidak ada sel kanker yang tersisa dalam tubuh. Efek samping yang dapat timbul pasca menjalani metode-metode tersebut, bisa jadi berupa resiko infeksi, gangguan fungsi buang air kecil akibat infeksi kandung kemih, dll. Tentu saja, proses pemulihan pada pasien kanker serviks yang menjalani metode pengobatan konvensional ini akan lebih panjang. Beruntung bagi mereka yang dapat mencicipi teknologi terbaru pengobatan kanker serviks berupa cyrosurgial therapy dan penanaman radiopartikel, dimana bentuk terapi ini dirancang guna membasmi kanker tanpa mengorbankan kualitas hidup pasien. Sayangnya, biaya yang harus Anda persiapkan guna mendapatkan bentuk terapi ini relatif besar, tempatnya pun berada di luar negeri.

SUMBER LINK : 
http://bidanku.com/kanker-serviks-ciri-ciri-penyebab-dan-pencegahan-kanker-serviks
http://www.deherba.com/pengobatan-kanker-serviks.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahim

HERNIA


PENYAKIT HERNIA

Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.
Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang menyebabkan lemahnya otot dinding perut.
Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas :
·         hernia bawaan (kongenital)
·         hernia yang didapat (akuisita)
Berdasarkan letaknya, hernia dibagi menjadi
·         hernia diafragma yaitu menonjolnya organ perut kedalam rongga dada melalui lubang pada diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
·         inguinal
·         umbilical yaitu benjolan yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar)
·         femoral yaitu benjolan di lipat paha melalui anulus femoralis.
Sedangkan menurut sifatnya, ada hernia
·         reponibel ; bila isi hernia dapat keluar masuk dalam waktu yang singkat.
·         hernia irreponibel ; bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga
·         strangulata : bila terdapat keluhan nyeri, biasanya karena terjepitnya pembuluh darah
·         incarserata : terdapat tanda obstruktif, sperti tidak bisa buang air besar, tidak bisa buang angin dan terdapat nyeri
·         hernia akreta ; jika tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus akibat perlekatan tersebut.
Semua Hernia perlu operasi, Hernia Reponible yang tergolong ringan juga harus dioperasi, tetapi dapat dijadwalkan, sedangkan Hernia jenis lainnya harus segera dioperasi, karena dikhawatirkan akan/sudah menekan pembuluh darah, syaraf atau jaringan lainnya, sehingga dapat mengakibatkan matinya/terganggunya organ tertentu. Sekarang ini operasi banyak disertai pemasangan Mesh/Jaring untuk memperkuat otot, walaupun demikian tidak ada jaminan bahwa Hernia tidak muncul kembali terutama bila Faktor Penyebabnya tidak dihilangkan.

Setiap kegiatan yang meningkatkan tekanan di dalam perut bisa memperburuk kondisi hernia. Ciri-ciri yang timbul dari hernia ini bermacam-macam tergantung dari kondisinya, berikut ini ciri-cirinya:

1. Timbul nyeri di daerah perut bagian bawah
2. Rasa sakit atau nyeri ini akan sangat terasa ketika ada tekanan di dalam perut seperti saat batuk, mengejan atau mengangkat beban yang berat
3. Muncul benjolan di daerah selangkangan atau daerah perut, benjolan ini akan meningkat ukurannya ketika berdiri atau tekanan perut meningkat
4. Pada beberapa kasus timbul tonjolan tanpa disertai dengan rasa sakit yang jika terus dibiarkan bisa membuat hernia masuk ke dalam skrotum
5. Terkadang muncul rasa sakit yang disertai dengan demam
6. Jika usus sudah terjebak atau terjepit dalam jangka waktu lama bisa mengalami kerusakan yang ditandai dengan mual dan muntah
7. Timbul nyeri yang selalu hadir diikuti dengan gejala gangguan pencernaan

http://id.wikipedia.org/wiki/Hernia

RUANG LINGKUP DAN PERKEMBANGAN ILMU KIMIA

Ilmu kimia tergolong ilmu pengetahuan alam yang secara khusus mempelajari perubahan materi, baik perubahan secara kimia maupun perubahan secara fisika. Untuk memahami perubahan materi, dapat dikaji berdasarkan perubahan energi yang menyertainya dan diperlukan teori yang disebut termodinamika kimia, yang diturunkan dari hukum-hukum mekanika.

Kajian ilmu kimia :
1)    Perubahaan materi merupakan  gejala alam yang perlu dipahami. 

2)    Perubahaan materi selalu disertai dengan perubahaan energi dalam bentuk kalor.

3)    Pemahaman proses perubahaan materi diperlukan teori yang disebut kinetika kimia.

4)    Pembelajaran bagaimana partikel-partikel berukuran sangat kecil bergabung membentuk suatu materi sangat besar

Metode Ilmiah :

Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pikiran kita. Dalam bentuk yang paling sederhana, metode ilmiah terdiri atas tahap-tahap operasional berikut.

1.Pengamatan atau Observasi.
Pengamatan dapat dilakukan secara kualitatif ataupun kuantitatif 

2. Mencari Pola Hasil Pengamatan.
Proses ini sering melahirkan rumusan berupa hukum alam. 

3. Perumusan Teori.
Suatu teori terdiri atas sejumlah asumsi sebagai pijakan untuk menerangkan perilaku materi yang diamati. 

4. Pengujian Teori.
Secara ideal, teori dalam ilmu pengetahuan alam harus selalu dikoreksi dan dikaji terus-menerus sebab teori merupakan gagasan manusia untuk menerangkan perilaku alam yang diamati berdasarkan pengalamannya.

5. Eksperimen dan Pengukuran
Perkembangan ilmu kimia mempunyai dua landasan, yaitu kajian teoretis dan kajian empiris. 
Proses-proses kimia memiliki dampak negatif terhadap kualitas lingkungan, seperti pembakaran minyak bumi menimbulkan pencemaran terhadap udara. 

 Sejarah Ilmu Kimia :

1)    Perkembangan ilmu kimia diawali sejak abad ke 5 SM. yang berasal dari Alexandria dari Mesir dan berkembang ke Cina. Saat itu para ahli di Cina menghasilkan bubuk mesiu yang berguna sampai sekarang.

2)    Serangkaian penemuan ilmiah berhubungan dengan pembakaran, dan dianggap sebagai titik awal lahirnya kimia modern.

3)    Perkembangan ilmu kimia terkini adalah bagaimana mengembangkan proses-proses kimia dan bahan materi yang bermanfaat bagi umat manusia.


TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah sikap yang wajib, menanggung segala sesuatu keputusan yang telah kita ambil. Tanggung hawab harus disadari oleh masing masing individu. Tanggung jawab terbagi menjadi beberapa jenis. Tanggung jawab terhadap Tuhan, tanggung jawab kepada diri sendiri, tanggung jawab kepada keluarga, tanggung jawab kepada masyarakat, tanggung jawab kepada bangsa dan negara, dan masih banyak lagi.

Saya sendiri terkadang masih kurang bertanggung jawab. Setiap tindakan yang sudah atau akan saya ambil pasti mempunyai resiko yang harua kita pertanggung jawabkan. Seperti contoh kecilnya adalah dalam melaksanakan sholat 5waktu. Jujur saya sendiri terkadang masih suka meninggalkan sholat, padahal saya mengetahui bahwa sholat ada kewajiban setiap umat muslim. Pertanggung jawaban yang akan saya terima nanti ketika saya berada di akhirat.

Untuk mempunyai rasa tanggung jawab marilah kita biasakan sejak dini. Agar tanggung jawab dapat melekat pada diri kita

DISIPLIN

DISIPLIN

Disiplin  adalah sikap yang sangat penting. Sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu. Sikap disiplin didalam diri akan membuat kita bertanggung jawab. Dengan kedisiplinan dan ketekunan apa yang kita inginkan akan dapatdiperoleh. Disiplin sebaiknya terapkan sejak dini hari agar ketika beranjak dewasa kita akan terbiasa. 

Dalam kehidupan sehari-hari sikap disiplin bisa dicontohkan dengan mematuhi peraturan lalu lintas. Apabila sedang lampu merah sebaiknya berenti walaupun dari arah yang berlawanan sepi. Selain itu apabila sedang ujianbdari dosen kerjakan bersikaplah disiplin tidak mencontek, melihat kanan kiri.

Terkadang memang saya belum 100% menerapkan sikap disiplin, namu saya selalu berusaha untuk disiplin.



BAHAYA PEPTISIDA

Bahaya Peptisida di dalam sayuran

Peptisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu. Peptisida telah cukup lama digunakan terutama dalam bidang pertanian dan kesehatan. Peptisida secara harfiah berarti pembunuh hama, berasal dari kata pest dan sida. Pest meliputi hama secara luas, sedangkan sida berasa dari kata “caedo” yang berarti membunuh. Penggunaan peptisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan akan membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Jenis-jenis peptisida

1)   Herbisida
2)  Algisida atau algasida
3)  Avisida
4)  Bakterisida
5)  Fungisida
6)  Insektisida
7)  Mitisida atau akarisida
8)  Molluskisida
9)  Nematisida
10) Rodentisida
11)  Virusida

Bahan makan yang kita makan, terutama buah dan sayuran segar, mengandung residu peptisida. Walau tidak secara langsung, bahaya yang ditimbulkan berdampak jangka panjang, seperti kanker, tumor dan penyakit kronis lainnya.

Beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat peptisida:

1)  Diabetes
Beberapa ilmuwan melihat hubungan antara peptisida dengan diabetes. Sebuah penelitian tahun 2011 yang diterbitkan jurnal Diabetes care menemukan bahwa orang yang mengalami kelebihan berat badan terdapat peptisida organoklorin berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2.

2)  Kanker
Lebih dari 260 peptisida terbukti berkaitan dengan berbagai jenis kanker seperti limfoma, leukemia, kanker otak, kanker payudara, dll.

3)  Obesitas
Beberapa jenis peptisida berfungsi sebagai pengganggu hormone. Artinya, peptisida bertindak seperti hormone palsu dalam tubuh. Hormone ini memblokir jalur komunikasi hormone yang penting bagi tubuh atau mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur pengeluaran hormone yang sehat.


Berikut adalah buah dan sayur yang rentan tercemar peptisida :

1) Stroberi
Stroberi adalah buah yang tumbuh dekat dengan tanah, tempat dimana serangga hidup, oleh karena itu petani menggunakan peptisida untuk membasmi serangga tersebut.

2)  Seledri
Sledri membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk tumbuh sehingga seledri akan terkena peptisida dalam periode yang lama.
3)  Bayam
Karena daunnya tumbuh diatas tanah, bayam memiliki banyak permukaan terbuka yang akan disemprot oleh peptisida.
4)  Kentang
Merupakan salah satu tanaman yang rentan terkena peptisida meskipun kentang berada didalam tanah.

Bersikaplah cermat dalam memilih buah dan sayuran. Sayuran yang memiliki daun yang dimakan ulat justru lebih baik ketimbang sayuran yang segar tnpa sedikit pun bekas gigitan ulat.


SUMBER LINK :

Tuesday, 25 November 2014

RINGKASAN JURNAL

PENGARUH MASSA ORGANOFOSFAT HIDROLASE DAN LUAS ELEKTRODA TERHADAP KINERJA BIOSENSOR KONDUKTOMETRI UNTUK MENDETEKSI RESIDU PEPTISIDA KLORPIRIFOS DAN PROFENOFOS BERBASIS SPCE-KITOSAN

ABSTRAK
          Batas maksimum residu (BMR) dari profenofos dan klorpirifos pada buah-buahan dan sayuran yaitu berturut-turut 0.05-0.5 mg/kg. Dan 0.05-0.1 mg/kg. Tujuan dari penelitian adalah pembuatan biosensor untuk mendeteksi profenosos dan klorpirifos. Luas elektroda dioptimalisasi pada luas 3,5 dan 7. Biosensor dievaluasi mengunakan larutan profenofos dan klopirifos pada konsentrasi 0-0.1 ppm dalam buffer tris-asetat pada pH 8.5. hasil penelitian menunjukan biosensor dengan OPH 177µg. Menunjukkan kinerja yang lebih baik. Kepekaan biosensor lebih tinggi ditunjukkan oleh biosensor dengan luas elektroda 5mm2 dengan kepekaan 93µS/ppm dan 174µS/ppm berturut-turut untuk klorpirifos dan profenosos. Limit deteksi yang didapatkan adalah 0.05ppm untuk klorpirifos dan 0.04 ppm untuk profenofos.

PENDAHULUAN
          Penggunaan pestisida contohnya klorpirifos dan profenofos sebagai  senyawa kimia utnuk mengendalikan serangga atau hama pada hasil pertanian khususnya sayuran dan buah-buahan dapat meninggalkan residu yang dapat membahayakan kesehatan. Standard nasional Indonesia (SNI) menetapkan batas maksimum residu (BMR) pestisida pada hasil pertanian, yaitu 0.05mg/kg-0.5mg/kg untyk residu profenofos dan 0.05mg/kg-0.1mg/kg untuk residu klopirifos. Utnuk mengontrol kadar pestisida dalam sayuran dan buah-buahan dibutuhkan metode standard yang digunakan untuk menentukan kadar pestisida yaitu metode kromatografi gas (GC) dan kromatografi cair tekanan tinggi (KCKT). Kinerja biosensor secara umum dipengaruhi oleh pH, massa enzim, metode amobilisasi, dan luas elektroda kerja. 


METODA PENELITIAN
Bahan dan alat :

Bahan :
1. Enzim organofosfat hidrolase dengan konsentrasi 5666µg/mL (massa 142µg) dan 7089µg/mL (massa             177µg) hasil isolasi dari bakteri Pseudomonas putida
2. Pestisida organofosfat (curacron) dan klorpirifos (dursban)
3. Padatan tris (hidroksimetil) aminometan
4. Kitosan
5. Larutan asam asetat glacial 99,7%
6. Larutan glutaraldehid 25%

Alat :
1. Peralatan gelas umum
2. pH meter (Schoot-Gerate tipe cg 820)
3. Neraca analitik (Ohaus)
4. Magnetic stirrer
5. Diazinon meter
6. Oven (Memmert)
7. Pipet mikro (Accumax pro)
8. Microplate
9. Refrigenator
10. Elektroda Screen Printed Carbon (SPCE) dengan luas 3mm2, 5mm2, dan 7mm2

PROSEDUR
Amobilisasi Oraganosfosfat Hidrolase :
          Screen Printed Carbon Electrode dibaut dengan luas permukaan (1x3)mm2 ; (1x5)mm2 dan (1x7)mm2. Kemudian, sebanyak 10µL larutan kitosan dilapiskan pada masing-masing elektroda dan keringkan selama ±30menit pada temperature kira-kira 50®c. Setelah kering, elektroda dilapisi dengan enzim organofosfat hidrolase dengan konsentrasi 5666μg/mL sebanyak 25 μL(142μg) dan glutaraldehid 0,5% sebanyak 10 μL, lalu dikeringkan dalam refrigerator selama 24 jam. Dilakukan tahapan yang sama untuk enzim organofosfat hidrolase dengan konsentrasi 7089 μg/mL (177μg).


Biosensor Pengukuran dan Optimasi Konduktometri Organofosfat :
          Elektroda karbon yang tidak dilapisi dengan kitosan, enzim Organofosfat hidrolase, dan glutaraldehid 0,5% dihubungan pada kutub positif biosensor konduktometer. Selanjutnya elektroda kerja enzim OPH 142 μg dengan luas permukaan (1 x 3) mm2 dihubungkan pada kutub negative biosensor konduktometer. Jarak antar elektroda diatur kurang lebih 0,1 cm. Kemudian elektroda dicelupkan ke dalam masing-masing konsentrasi larutan uji profenofos dan klorpirifos secara bergantian. Diukur daya hantar masing-masing larutan uji organofosfat menggunakan biosensor konduktometer. Pengukuran ini dicatat setiap 10 detik (selama 1siklus). Pengukuran diulang masing-masing 5 kali dengan elektroda baru. Lalu dibuat kurva hubungan daya hantar terhadap konsentrasi organofosfat. Dilakukan prosedur yang sama untuk luas permukaan elektroda lainnya dan enzim dengan massa 177 μg.


HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Massa Organofosfat hidrolase terhadap Kinerja Biosensor Konduktometri :
        OPH yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil isolasi dari bakteri Pseudomonas putida yang difraksinasi menggunakan ammonium sulfat. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh massa enzim, dapat disimpulkan bahwa kinerja biosensor dipengaruhi massa enzim yang teramobilkan.

Pengaruh Luas Permukaan Elektroda terhadap Kinerja Biosensor Konduktometri :
          Berdasarkan data dari penentuan pengaruh massa enzim OPH terhadap kinerja enzim, kepekaan yang dihasilkan biosensor masih relatif kecil. Pada teori hubungan antara daya hantar dan luas permukaan bahwa luas permukaan elektroda berbanding lurus dengan daya hantar.

Karakterisasi Biosensor Konduktometri Organofosfat :
          Data daya hantar yang ditunjukkan, digunakan untuk menetukan batas deteksi dari biosensor konduktometer. Berdasarkan hasil optimalisasi tersebut, didapatkan biosensor konduktometri organofosfat dengan batas deteksi yaitu 0,04 ppm untuk profenofos dan 0,05 ppm untuk klorpirifos, dengan kepekaan dari masing-masing yaitu 93 μS/ppm dan 174μS/ppm.

KESIMPULAN
          Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, massa enzim OPH dan luas elektroda berpengaruh terhadap kinerja biosensor konduktometri. Hasil penelitian menunjukkan kinerja biosensor optimum dihasilkan oleh massa enzim sebanyak 177 μg dengan luas biosensor sebesar 5 mm2 . Biosensor konduktometri dapat digunakan untuk mendeteksi organofosfat klorpirifos dan profenofos pada kisaran konsentrasi 0-0,1 ppm dengan kepekaan untuk masing-masing organofosfat berturut-turut 93 μS/ppm dan 174 μS/ppm. Batas deteksi yang didapatkan untuk klorpirifos yaitu 0,05 ppm dan untuk profenofos yaitu 0,04 ppm.

DAFTAR PUSTAKA

1.   Atmawidjaja, Sudana., Daryono H. Tjahjono Dan Rudiyanto, 2004, Pengaruh Perlakuan Terhadap               Kadar Residu Pestisida Metidation Pada Tomat, Acta Pharmaceutica Indonesia, Vol. Xxix, No. 2
2.   Badan Standarisasi Nasional, 2008, Batas Maksimum Residu Pestisida Pada Hasil Pertanian, Badan             Standarisasi Nasional Indonesia, Jakarta.312
3.   Azis, Thamrin., 2012, Desain Dan Karakterisasi Biosensor Berbasis ImmobilisasiEnzim Untuk Analisis         Residu Pestisida Diazinon Dalam Tanaman Kubis (Brassica Oleracea), Paradigma, Vol 16 No.1
4.  Zein, Rahmiana., Nurhamidah, Edison Munaf, Dan Hamzar Suyani, 2011, Penentuan Imidakloprid,              Profenofos Dan Deltametrin Sebagai Residu Pestisida Pada Buah Cabe Secara Kromatografi Cair                Kinerja    Tinggi, Universitas Andalas, Padang.
5.  Muflihah, 2004 Analisis Residu Diazinon Dan Klorpirifos Menggunakan Kromatografi Gas Tesis.                  Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
6.  Paliwal, S, 2008. Development of Enzyme Based Biosensor for the Detection of Organophosphate               Neurotoxins. Disertasi Materials engineering, Auburn University, Auburn.
7.  Eggins, B., 2002, Chemical Sensors and Biosensors, John Wiley & Sons, Chichester.
8.  Prayoga, Indrajid, 2013, Pembuatan Dan Karakterisasi Biosensor Diazinon Menggunakan Organofosfat        Hidrolase Yang Diamobilkan Pada Spce Yang Dimodifikasi Dengan Bsa-Glutaraldehida, Tesis, Jurusan        Kimia Universitas Brawijaya, Malang.
9.  Prayoga, I., 2012, Pengaruh Konsentrasi Glutaraldehida yang Ditambahkan pada Membran Kitosan             Terhadap Kinerja Biosensor Konduktometri Diazinon, Skripsi, Universitas Brawijaya, Malang.
10. Palmer, T., 1991, Understanding Enzymes 3rd Edition, Ellis Horwood Ltd., English.
11. Monica, Athitya D.N., 2007, Studi Aktivitas Spesifik Selulase dari Lactobacillus Collinoides yang                dimurnikan dengan Pengendapan Bertingkat Amonium Sulfat, Skripsi, Universitas Brawijaya, Malang.
12. Isvani, N.K., 2013, Pembuatan Biosensor Diazinon Menggunakn Alkaline Fosfatas di Permukaan               Screen Printed Carbon Electrode (SPCE)-Kitosan, Skripsi, Jurusan Kimia Universitas Brawijaya, Malang


JUJUR

Jujur adalah sifat yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap manusia. Dengan kejujuran kita akan tenang, namun apabila sudah melakukan kebohongan kita akan merasa ketakutan. Sekali saja berbohong kita akan terus menerus berbohong. Membohongin orang sekecil apapun itu permasalahannya akan mengakibatkan kita tidak akan dipercaya lagi oleh orang lain. Dengan kebohongan kita akan mengubah keadaan yang awalnya baik menjadi keadaan yang sangat buruk.Saya selalu dipesankan oleh orang tua untuk selalu jujur dimanapun kita berada. Karena dengan jujur kta akan tenang. Kemana pun saya akan pergi saya selalu jujur oleh orang rumah. Dengan terbiasanya jujur dengan ibu ketika saya sedang ada masalah dan mencoba untuk menutupinya saya selalu tidak bisa.Selalu lah berkata jujur karena dengan kejujuran apapun yang akan kita lakukan akan tenang

MENGENAL DIRI

Halo nama saya windi. Saya lahir di Jakarta, 26 Mei 1995. Sekarang saya berumur 19tahun. Berbicara tentang mengenal diri saya akan menceritakan beberapa yang ada dalam diri saya. Sekarang ini saya sedangamenempuh dunia pendidikan sarjana 1 disebuah Universitas swasta yang bernama Universitas Mercu Buana. Di universitas ini saya memilih ursan Teknik Industri. Padahal sangat jarang seorang wanita untuk mengambil jurusan ini. Namun, saya adalah orang yang senang utnuk memulai sesuatu hal baru dan menantang.Saya terlahir dari keluarga minang. Saya anak ke empat dari berempat bersaudara. Diantara uni dan uda saya, saya adalah orang yang sangat berani dan mereka terkadang menyebut saya wanita maco. Diantara uni dan uda saya saya adalah anak yang paling mandiri. Saya adalah tipe orang yang perasa. Beberapa orang mengatakan kalau saya orang yang judes apalagi terhadap orang yang baru kenal. Namun untuk bergaul atau bersosialisasi sangat mudah. Saya adalah orang yang tidak bisa mendengar sesuatu hal yang mengejutkan karena saya adalah orang yang sangat panik. Padahal sesuatu hal tersebut belum diketahui kepastiannya tetapi tetap saja saya selalu memikirkan. Beberapa orang mengatakan kalau saya galak, karena kalau saya sudah tidak suka dengan seseorang saya tetap tidak suka dan sangat terlihat kalau saya tidak suka dengan orang tersebut.Tidak hanya kekurangan diatas yang saya miliki. Menurut saya, kelebihan yang saya miliki yaitu giat melakukan sesuatu yang telat menjadi kewajiban. Saya juga pandai dalm memasak.Diantara kelebihan dan kekurangan yang saya sebutkan diats masih banyak lagi hal yang ada di diri saya. Namun tidak saya sadari. Sekiranya hanya ini yang bisa saya posting. Selebihnya kalian semua yang bisa menilai diri saya.

KONDISI LINGKUNGAN BENGKULU

Kantor Pemerintahan Kota Bengkulu


Kondisi Fisik Wilayah Kota Bengkulu


Berdasarkan letak geografisnya, Kota Bengkulu mempunyai lingkungan pantai yang berhadapan dengan rezim energi (gelombang) kuat, yang dipengaruhi oleh swell dan diperkirakan menimbulkan erosi alami pantai akibat gelombang besar tersebut. Erosi alami pantai atau abrasi pantai ini berpotensi untuk menimbulkan sedimen pada garis pantai dan hal ini akan diperparah oleh suplai sedimen dari das besar yang terletak di sekitar Kota Bengkulu.



Kota Bengkulu terletak pada ketinggian antara 0–100 m/dpl, dengan persebaran sporadis pada setiap wilayah kota, sehingga menyebabkan morfologi kota yang bergelombang. Lokasi dengan titik tertinggi (hingga 100 m/dpl) berada di bagian tenggara (Kec. Selebar). Sementara titik terendah (antara 0 m/dpl–10 m/dpl) di bagian Selatan, Utara dan Timur, sedangkan Pusat Kota Bengkulu sendiri berada pada ketinggian antara 10–25 m/dpl.



Kerusakan Hutan


Masalah utama lingkungan di Propinsi Bengkulu adalah masalah kerusakan hutan. Sebagai contoh di Kabupaten Lebong yang mempunyai hutan seluas 134.834,72 ha yang terdiri dari 20.777,40 ha hutan lindung dan 114.057,72 ha berupa hutan konservasi, sebanyak 7.895,41 ha hutan lindung dan 2.970,37 ha cagar alam telah mengalami kerusakan. Kerusakan hutan di kabupaten/kota lain di Propinsi Bengkulu lebih parah lagi. Pada dokumen tertulis pada tahun 2006, hutan di Propinsi Bengkulu hanya tinggal 46%, yang tentu saja semakin menurun pada tahun 2009. Bahkan saya khawatir data tersebut jauh lebih besar daripada fakta di lapangan. Ada indikasi bahwa data lapangan menunjukkan bahwa hutan di Propinsi Bengkulu di bawah angka 40%.

 Penyebab kebakaran hutan dan lahan di Bengkulu antara lain adalah adanya peningkatan kegiatan pertanian seperti perkebunan, pertanian rakyat, perladangan, pemukiman, transmigrasi dll., terjadi secara alamiah seperti musim kemarau yang panjang, kecerobohan masyarakat dll. Dampak negatif kebakaran hutan dan lahan di Bengkulu antara lain adalah penurunan keanekaragaman hayati (ekosistem, spesies dan genetik), habitat rusak, terganggunya keseimbangan biologis (flora, fauna, mikroba); gangguan asap, erosi, banjir, longsor, terbatas jarak pandang; meningkatnya gas-gas rumah kaca, CO dan hidrokarbon, gangguan metabolisme tanaman dan perubahan iklim. 



Pengaruh Industri

 Meskipun industri di Bengkulu masih belum banyak tetapi perencanaan pembangunan industri selanjutnya harus memperhatikan aspek lingkungan. Selama ini, pembangunan industri kurang memperhatikan aspek lingkungan. Aktivitas industri yang paling besar di Propinsi Bengkulu adalah penambangan batubara dan indutri pertanian (perkebunan). Penambangan batubara mempengaruhi mutu air di DAS Bengkulu-Lemau, DAS Seluma Atas dan DAS Dikit Seblat. Pengaruh industri batubara antara lain meningkatkan zat padat tersuspensi, zat padat terlarut, kekeruhan, zat besi, sulfat dan ion hidrogen dalam air yang dapat menurunkan pH. Masalah ini dapat dikurangi dengan cara pengolahan limbah yang standard dan minimisasi kebakaran.
Perkebunan di Bengkulu terutama karet dan kelapa sawit. Akibat aktivitas ini terjadi peningkatan senyawa organik pada air, adanya sisa-sisa pestisida di DAS, peningkatan zat pada tersuspensi dan terlarut, peningkatan kadar amonia, peningkatan kadar minyak dan lemak, mempengaruhi pH dll. DAS yang terkena aktivitas ini adalah DAS Dikit Seblat, DAS Bengkulu-Lemau, badan sungai Pisang (Ipuh), sungai Betung (Muko-muko), sungai Simpang Tiga (Tais), sungai Bengkulu, dan sungai Sinaba (Ketahun).



 Polusi Udara

Tingkat polusi udara dan air di Bengkulu Tengah, meskipun tidak terus naik secara signifikan beberapa tahun terakhir, namun tetap mengkhawatirkan.
Data kupasbengkulu.com mencatat bahwa angka polusi udara di Bengkulu Tengah mencapai angka 67,92 mikrogram/M3/24 jam, jumlah itu berada di ambang batas yang dipatok diangka 0-50 mikrogram/M3/24 jam. Menilik ke Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) bahwa angka 51-100 ialah melebihi ambang batas, namun dikategorikan sebagai pencemaran sedang.

Dengan angka tersebut, kemungkinan efeknya tidak begitu berpengaruh pada manusia dan hewan secara masif, namun akan mempengaruhi tumbuhan-tumbuhan yang sensitif. Hal ini sangat ironis, mengingat segi perkebunan adalah bidang yang digadang-gadang sebagai sektor andalan Bengkulu Tengah.

Tingkat pencemaran udara Bengkulu Tengah, yang diyakini berasal dari asap pengolahan pabrik di Bengkulu Tengah. Tercatat, ada tiga pabrik Kelapa Sawit, dua pabrik karet dan beberapa pertambangan batubara disinyalir ikut andil dalam pencemaran udara.

Kerusakan Pesisir Pantai

Kerusakan pesisir pantai bengkulu sudah mengalami di ambang batas yang tidak bisa kita pandang sebelah mata. Lama kelamaan dari aktifitas ini dapat penyempitan kawasan yang dapat merugikan kita sediri, Propinsi bengkulu memeliki lima kabupaten dan satu kota yang memiliki kawasan pesisir pantai yang memiliki kawasan CA dan TWA.

Kerusakan hutan pantai, kerusakan terjadi dalam betuk abrasi yang memangkas daratan sampai 1 Km pertahun, abrasi terparah terjadi di kabupaten mukomuko mulai dari CA air rami sampai CA muko-muko 1 dan CA Mukomuko 2 daerah air punggur ,di kabupaten Mukomuko di perkirakan kawasan CA Mukomuko sudah tak ada lagi ini bearti penyempitan kawasan pesisir muko-muko.


 Sungai

Hampir semua sungai di Bengkulu Tengah tercemar dan dari catatan pihak terkait, rata-rata semuanya diatas ambang batas. Kondisi ini semakin diperparah dengan polusi udara, baik berupa zat racun yang bertebaran diatas langit Bengkulu Tengah, maupun bau yang tidak sedap. Ditambah lagi, pepohonan yang sudah mulai gundul. Alhasil, bila hujan deras mengguyur selama satu hari, maka daerah persawahan yang dekat dengan bantaran sungai, harus bersiap-siap menjadi genangan air. Seperti kejadian sore Senin (21/4/2014) ketika beberapa hektar areal persawahan warga yang dekat dengan sungai, sudah hampir tidak bisa dibedakan dengan sungainya.


 LINK SUMBER : 

http://uripsantoso.wordpress.com/2009/02/25/pengelolaan-lingkungan-hidup-di-propinsi-bengkulu-dan-konsep-pengendaliannya/ 
http://kupasbengkulu.com/polusi-udara-di-bengkulu-tengah-diatas-ambang-normal/
http://www.walhibengkulu.org/2011/09/kerusakan-pesisir-pantai-bengkulu.html
http://www.walhibengkulu.org/2011/09/kerusakan-pesisir-pantai-bengkulu.html
http://kupasbengkulu.com/refleksi-hari-bumi-dan-kerusakan-lingkungan-hidup-bengkulu-tengah/