KANKER SERVIKS
Kanker serviks
atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit
kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari
sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai
sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal
karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati
peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Kanker serviks
menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher
rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah
antara kemaluan wanita dan rahim.
GEJALA
Kanker leher rahim
pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala.
Pada stadium lanjut, gejala kanker serviks, antara lain: perdarahan post
coitus, keputihan abnormal,
perdarahan sesudah mati haid (menopause)
serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah.
PENCEGAHAN
Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan
program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis
ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap
smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui
suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari
penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih
tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15
hingga 25 tahun. Sayangnya, Vaksinasi HPV terbilang mahal setidaknya untuk
negara berkembang. Penyakit ini bisa menular dengan cara mencuci pakaian yang
sudah kotor karena pada pakaian tersebut mengandung virus dari orang lain jika
yang sudah mengalami penyakit kanker serviks.
PENGOBATAN KANKER
SERVIKS KONVENSIONAL
Bila Anda divonis terkena kanker
serviks, jangan takut, berikut beberapa pilihan terbaik pengobatan kanker
serviks yang tersedia saat ini, secara medis maupun alternatif. Faktanya,
kanker serviks bisa disembuhkan dengan pengobatan dan perawatan yang benar.
Sampai saat ini, metode utama
pengobatan kanker serviks konvensional, masih bertumpu pada metode operasi dan
radioterapi. Pasien kanker serviks biasanya akan disodorkan pada pilihan
operasi guna membersihkan lesi kanker dalam serviks.
Pada kasus-kasus tertentu,
terutama pada kasus stadium lanjut, pengobatan akan dilanjutkan dengan
radioterapi guna memastikan bahwa tidak ada sel kanker yang tersisa dalam
tubuh. Efek samping yang dapat timbul
pasca menjalani metode-metode tersebut, bisa jadi berupa resiko infeksi,
gangguan fungsi buang air kecil akibat infeksi kandung kemih, dll. Tentu saja,
proses pemulihan pada pasien kanker serviks yang menjalani metode pengobatan
konvensional ini akan lebih panjang. Beruntung bagi mereka yang dapat
mencicipi teknologi terbaru pengobatan kanker serviks berupa cyrosurgial
therapy dan penanaman radiopartikel, dimana bentuk terapi ini
dirancang guna membasmi kanker tanpa mengorbankan kualitas hidup pasien.
Sayangnya, biaya yang harus Anda persiapkan guna mendapatkan bentuk terapi ini
relatif besar, tempatnya pun berada di luar negeri.
SUMBER LINK :
http://bidanku.com/kanker-serviks-ciri-ciri-penyebab-dan-pencegahan-kanker-serviks
http://www.deherba.com/pengobatan-kanker-serviks.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahim